Recent Posts

Minggu, 29 Mei 2011

Ganja Dibuat Menjadi Minuman Soda

Di beberapa negara telah membenarkan ganja atau marijuana untuk keperluan medikal. Bahkan di Amerika Syarikat, zat aktif dalam ganja dikemas dan dijual dalam bentuk minuman ringan yang digemari kaum muda.

 Clay Butler, pengusaha minuman ringan asal California baru-baru ini memproduksi minuman bersoda yang mengandung Tetrahydrocannabinol (THC) berkadar 35-65 mg/botol. THC merupakan bahan aktif dalam daun ganja yang memiliki efek halusinogenik atau menyebabkan seseorang berhalusinasi.
 
Canna Cola

 Dalam dunia medik, THC sering dimanfaatkan sebagai ubat meski di sebahagian besar negara legalitasnya masih kontroversi. Selain sebagai halusinogenik, THC juga dipakai untuk mencegah Alzheimer, mengatasi nyeri Arthritis dan mengatasi depresi.  Namun seperti halnya rokok, menghisap ganja untuk mendapatkan efek THC juga boleh menjadi kanser. Menurut penelitian, beberapa racun dalam asap ganja boleh menyebabkan kanser paru-paru dan tenggorokan.  Terinspirasi dari efek samping asap ganja, Butler akhirnya menghadirkan rasa dan khasiat ganja itu dalam bentuk minuman bersoda. Butler merancang melancarkan produknya ke pasar mulai Februari dengan harga US$ 10 hingga US$ 15 .  Nama dagang yang dipakai Butler sebagai cap minumannya adalah Canna Cola, diambil dari nama Latin ganja iaitu Cannabis sativa. Sayangnya kerana regulasi atau aturan tentang ganja berbeza di setiap negara, produk ini hanya akan dipasarkan di California dan tidak mungkin dibawa ke luar negeri.  Di California, mengemas ganja ke dalam minuman ringan sebenarnya bukan hal baru. Soda rasa ganja sudah banyak dijual, namun hanya dalam skala kecil sementara Butler mengatakan Canna Cola sebagai produk pertama yang diproduksi dalam skala industr

0 komentar:

Posting Komentar

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More