Recent Posts

Selasa, 05 April 2011

pelatih ikan paus tewas diserang ikan asuhnya

Seorang pelatih ikan paus di SeaWorld di Orlando, Florida, tewas setelah diserang oleh ikan asuhannya
Saksi mata mengatakan ikan paus itu meloncat dan menyambar Dawn Brancheau yang berdiri di tepi kolam dan menyeretnya ke dasar kolam.
Namun, SeaWorld mengatakan peristiwa ini adalah kecelakaan setelah wanita pelatih itu jatuh ke dalam air.


Pelatih Dawn Brancheau berpengalaman selama 16 tahun
Pengunjung dievakuasi ketika kru pemadam kebakaran mencoba menyelamatkan perempuan berusia 40 tahun itu, tetapi mereka tidak berhasil menyadarkan perempuan itu.
Ikan paus -bernama Tilikum- ini sebelumnya pernah mengakibatkan kematian seorang pelatih di Kanada tahun 1991.
Seekor ikan paus yang lain juga dilaporkan pernah menyerang pelatih di arena Sea World tahun 2006 dan 2004.

 

'Mengoyak dengan buas'

Kepala departemen pelatihan binatang SeaWorld, Chuck Tompkins, dikutip oleh kantor berita Reuters mengatakan: "Dia sedang mengelus kepala ikan paus itu, dan ikan itu menariknya ke dalam kolam."

Paus pemburu

Paus di Seaworld terlibat dalam sejumlah insiden kecelakaan pelatih
SeaWorld mengatakan tengah melakukan penyelidikan atas kematian Brancheau yang sudah 16 tahun menjadi pelatih ikan paus.
Jim Solomon, juru bicara kantor Sheriff Orange County, mengatakan penyelidikan awal menyebut pelatih itu kemungkinan tergelincir dan jatuh ke dalam kolam.
Dia menegaskan masih terlalu dini apakah dia diserang oleh ikan paus seberat 5.440 kilo itu.
Namun saksi mata memberi pandangan berbeda.
Victoria Biniak mengatakan kepada satu stasiun televisi setempat bahwa saat itu pelatih ikan paus tersebut baru selesai menjelaskan kepada penonton atraksi yang akan dilihat.
Dia menjelaskan bahwa ikan paus itu "menjauh dengan cepat dan kembali ke tempat pelatih, meloncat dan menyerang pinggang pelatih dan mengoyak tubunya dengan buas. Kami kemudian hanya melihat sepatunya mengambang."
Insiden itu terjadi di dalam stadion Shamu Stadium.
Seorang laki-laki yang menyaksikan tragedi itu memberikan kesaksian yang mirip kepada televisi CNN.
Taman hiburan, yang dikenal dengan pertunjukan paus pembunuh, anjing laut dan lumba-lumba, ini ditutup setelah insiden tersebut. SeaWorld di San Diego juga membatalkan pertunjukan paus pemburu.

 

Serangan sebelumnya

Paus pembunuh, yang dikenal dengan nama Tilikum, sebelumnya dilaporkan melakukan sejumlah serangan terhadap pelatih, seperti dikatakan wartawan BBC di Florida Andy Gallacher.

                                                                            BINATANG PEMBUNUH

  • Paus pembunuh (Orcinus orca) adalah spesies terbesar dalam keluarga lumba lumba
  • Dikenal dengan nama orca, habitatnya di seluruh lautan dunia mulai dari Kutub Utara, Kutub Selatan hingga lautan tropis
  • Buruan utama bisa berupa: salmon, singa laut, anjing laut atau hingga paus besar
  • Dianggap terancam punah karena polusi yang menyebabkan makanannya berkurang dan habitatnya hilang
  • Meski memiliki reputasi buas, ikan ini tidak sering menyerang manusia

Salah satunya adalah kematian seorang pelatih pada 1991 ketika Tilikum tampil di British Columbia, Canada.
Setelah paus -bernama Telly- ini dijual ke SeaWorld Orlando, dia juga terlibat dalam kecelakaan ketika pihak berwenang menemukan pria telanjang berbaring di punggungnya pada 1991.
Pegawai SeaWorld menyimpulkan laki-laki itu masuk kedalam SeaWorld setelah tutup atau bersembunyi didalam taman sampai ditutup, kemungkinan tenggelam setelah menderita karena kedinginan.
Insiden lain yang melibatkan paus terjadi di SeaWorld.
November 2006, pelatih Kenneth Peters digigit dan berpegangan pada paus pemburu betina dalam pertunjukan di SeaWorld San Diego. Dia berhasil melepaskan diri namun kakinya patah.
Di 2004, ikan paus di Taman hiburan San Antonio mencoba menggigit pelatih, tetapi dia bisa meloloskan diri.
Meski dikenal sebagai paus pembunuh, jenis Orcinus orca, ikan ini termasuk golongan lumba-lumba.
Sejak lama Kelompok yang memperjuangkan hak binatang Peta mengatakan agar SeaWorld berhenti mengambil hewan liar .

0 komentar:

Posting Komentar

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More